Entries by it.rumahkitab

Benarkah Perempuan itu Aurat, sehingga seorang Muslimah sebaiknya tidak Bekerja?

Oleh: Dr. Faqihuddin Abdul Kodir   Pertanyaan ini sering disampaikan berbagai pihak, terutama dalam mimbar-mimbar pengajian, bahkan obrolan warung-warung makan. Perempuan dianggap berpotensi menggoda laki-laki, atau digoda laki-laki, sehingga sebaiknya tidak berada di ruang publik. Seperi bekerja misalnya. Hal ini sebagai tindakan preventif agar pesona tubuhnya, yang bisa menggoda, atau kemungkinan diganggu dan digoda, tidak […]

Istri bukan Tulang Rusuk Suami tapi Belahan Jiwanya

Oleh: Ahsan Jamet Hamidi Mubadalah.id – Wabah pandemi akibat Covid-19 telah merubah pola hidup warga di seluruh dunia. Para pekerja yang terbiasa memperoleh income secara rutin, harus bersiap dengan pola baru. Banyak warga yang beralih profesi. Dari pekerja beralih menjadi pedagang atau membangun usaha sendiri. Jika selama ini bisa memperkirakan jumlah pendapatan yang akan diperoleh, […]

Apakah Mengasuh Anak Menjadi Tanggung-jawab Istri saja, karena Suami sudah Berkewajiban Mencari Nafkah?

Oleh: Dr. Faqihuddin Abdul Kodir   Pertanyaan ini sering berseliwaran di berbagai pengajian dan media sosial. Dalam pandangan populer, jawabannya adalah ya: mengasuh anak adalah tanggung-jawab istri. Namun, jika merujuk pada dasar-dasar normatif Islam, jawabannya tentu saja tidak. Karena ayat al-Qur’an dan teks Hadits mengenai pengasuhan maupun mencari dan memenuhi nafkah berlaku untuk laki-laki dan […]

Benarkah ada Syarat-syarat bagi Perempuan untuk Diperbolehkan Bekerja?

Oleh: Dr. Faqihuddin Abdul Kodir   Kita sering mendengar narasi-narasi yang mendaftar dan menuntut syarat-syarat tertentu bagi perempuan untuk diperbolehkan bekerja di ruang publik. Di antara yang sering disampaikan adalah ada izin dari suami, tidak melupakan peranya sebagai istri dan ibu rumah tangga, bukan pekerjaan yang diharamkan dan merendahkan martabatnya sebagai perempuan, tidak menimbulkan fitnah, […]

Kolom Kang Faqih: Kodrat Perempuan dalam Islam

Oleh: Dr. Faqihuddin Abdul Kodir Dalam berbagai obrolan, perempuan sering dianggap memiliki kodrat yang berbeda dari kodrat laki-laki. Misalnya, banyak orang menyatakan bahwa pada perempuan melekat kodrat untuk dikejar laki-laki, dicari, diperhatikan dan dicintai. Sementara pada laki-laki, melekat kodrat untuk mengejar, mencari, memperhatikan dan mencintai. Sehingga ketika ada laki-laki yang mengejar-ngejar perempuan, dianggap wajar, sementara […]

Kolom Kang Faqih: Mendukung Muslimah Bekerja dengan Berbagi Peran Rumah Tangga

Oleh: Faqihuddin Abdul Kodir Tak dipungkiri, masih banyak kalangan yang memandang peran muslimah yang ideal adalah di dalam rumah, melayani suami, anak-anak, dan mengerjakan segala pekerjaan rumah tangga. Ketika kondisi tertentu memaksanya harus bekerja di luar rumah, atau dengan kesadaranya memilih berkarir di publik, ia masih saja diberi beban pekerjaan rumah tangga sebagai tanggung-jawab utamanya. […]

Kolom Kang Faqih: Benarkah Muslimah Bekerja Perlu Izin Suaminya?

Oleh: Faqihuddin Abdul Kodir   Jawabanya bisa benar dan bisa tidak, karena hukum selalu melihat konteks, kondisi, dan alasan (al-hukm yaduru ma’a illatihi wujudan wa ‘adaman). Kita mengawali penjelasan pertama, yaitu ketika izin suami menjadi ajang transparansi, diskusi, dan antisipasi, maka ia menjadi baik dan perlu. Seorang perempuan muslimah yang mau bekerja, tentu, memerlukan ruang […]

Kolom Kang Faqih: Memahami Frasa “Al-Ummu Madrasatul Ula”

Oleh: Dr. Faqihuddin Abdul Kodir   Saat ini sering sekali kita dengar sebuah istilah yang seolah mengalahkan ujaran Nabi atau Hadits “Al Ummu Madrasatul Ula”. Frasa itu seperti mengunci peran perempuan sebagai “madrasah” namun dalam makna yang sangat sempit yang seolah-olah cukup menjadi madrasah pemula yang tak membutuhkan aktivitas lain dalam mencari ilmu. Padahal begitu […]